Seminar Kolaborasi PUI Pendeteksi Bakteri Patogen LPPM UNJ, FMIPA UNJ, SFD, dan Pusdokkes POLRI dengan tema The Future of Forensic DNA Analysis in Biotechnology

Jakarta – Selasa 7 November 2023 PUI Pendeteksi Bakteri Patogen LPPM UNJ menyelenggarakan Seminar Kolaborasi PUI Pendeteksi Bakteri Patogen LPPM UNJ, FMIPA UNJ, SFD, dan Pusdokkes POLRI dengan tema The Future of Forensic DNA Analysis in Biotechnology. Seminar ini berisi pembahasan terkait perkembangan dan masa depan DNA forensik dalam dunia Bioteknologi.

 

Seminar kolaborasi riset ini diselengarakan secara hybrid di ruang sidang lantai 6 Gd KH Hasjim Asarie FMIPA Kampus A UNJ dan menggunakan Zoom meeting serta disiarkan secara langsung di kanal Youtube PUI Pendeteksi Bakteri Patogen LPPM UNJ. Adapun pembicara pada seminar kali ini ialah Komisaris Besar Polisi Kuswardani, S.Si., M.Farm., Apt. yang merupakan PLT Kepala Laboratorium DNA Rolabdokkes Pusdokkes POLRI. Kegiatan seminar ini dimoderatori oleh Jefferson Lynford Declan, S.Si yang merupakan riset asisten di PUI Pendeteksi Bakteri Patogen.

 

Dr. Fera Kurniadewi, M.Si dalam sambutannya selaku Koordinator Program Studi Kimia UNJ sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan tersebut. Dalam kesempatan ini ia juga berharap kegiatan ini juga menjadi perluasan jejaring kerja sama penelitian antara Prodi Kimia dengan Institusi POLRI yang sebelumnya telah diawali dengan kolaborasi bersama Puslabfor POLRI. Selain itu ia juga berharap kedepannya kegiatan kolaborasi juga dapat mencangkup penelitian, akademik, dan magang mahasiswa prodi kimia.

 

Sedangkan Prof Muktiningsih selaku Dekan FMIPA UNJ yang juga Ketua PUI Pendeteksi Bakteri Patogen mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kemitraan antara PUI Pendeteksi Bakteri Patogen, FMIPA UNJ, dan Pusdokkes POLRI. Kemitraan yang terjalin antara UNJ dengan Pusdokkes POLRI ini diawali dengan kunjungan pada saat AFSN 2022 oleh Prof Mukti sendiri. Selanjutnya Prof Mukti berharap kedepannya kolaborasi terus dapat dilanjutkan dan menyasar terhadap penelitian bersama FMIPA UNJ-Pusdokkes POLRI. Selain itu ia juga menambahkan bahwa berlangsungnya kegiatan seminar ini juga karena dukungan dari Saudi Development Fund (SFD) – UNJ  dengan skema pembelajaran mikro.

 

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik FMIPA UNJ yang mewakili Dekanat FMIPA UNJ. Dalam pembukaannya Dr. Esmar Budi, M.T menyinggung terkait inovasi yang dilakukan oleh PUI Pendeteksi Bakteri Patogen dengan berani mengundang berbagai narasumber baik dari kalangan akademisi maupun praktisi. Dalam kesempatan ini ia juga menyinggung peranan forensik yang selama ini hanya dapat dilihat dari film saja dan mengatakan bahwa dengan adanya seminar ini harapannya dapat membuka wawasan baru terkait peranan DNA Forensik dalam dunia Bioteknologi.

 

Pada sesi materi dalam paparannya Kombes Pol Kuswardani, S.Si., M.Farm., Apt. menyatakan bahwa teknologi DNA Forensik merupakan teknologi yang muktahir yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kejahatan termasuk kejahatan konvensional, modern, dan bahkan trans nasional. Dalam kesempatan ini ia juga menyatakan bahwa kedepannya Pusdokkes POLRI berkolaborasi dengan berbagai pihak akan membangun database DNA nasional yang nantinya dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan kejahatan maupun pencarian identitas seseorang. Akan tetapi ia menambahkan dalam pengembangan database ini juga perlu didukung teknologi pendukung mulai dari laboratorium hingga keamanan data.

 

Kemudian seminar dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipimpin oleh moderator kegiatan. Dalam sesi ini peserta tampak antusias dalam memberikan pertanyaan. Secara garis besar dalam diskusi ini banyak di highlight pentingnya DNA Forensik serta integritas orang-orang yang berkecimmpung di dunia Forensik. Selanjutnya kegiatan seminar ditutup pada pukul 10.00 WIB dan dilanjutkan dengan pertemuan internal antara tim Pusdokkes POLRI dengan PUI Pendeteksi Bakteri Patogen LPPM UNJ.

 

 

(jld/af)